Friday, 14 October 2011

Keinginan

kepala berteriak hati terpaku
bibir membungkam mata tertohok
tidak ingin terulang mengundang ketelitian
tidak mau kembali menjadi beku
terus meraih berbeda tetapi tetap memegang inti
mengungkap kebenaran kenyataan
menyingkap keadaan aling aling kenyamanan
kepercayaan diberikan berat tanpa syarat
keyakinan disalurkan rahasia perlahan
apakah arah yang lama ini salah?
apakah cara keterlambatan ini kurang?
mungkin ya mungkin tidak
perbedaan menarik kompromi
hilangnya persamaan harusnya meneguhkan ketetapan
bodohnya jika hanya menuruti rasa
karena jujur itu akan selalu rumit
tidak pernah mudah
mengeja maaf terbata bersalah
tetapi inilah keadaan
jeleknya akan kekosongan peliknya hawa kelembutan
gilanya melilit simpati menjatuhkan empati
ah jika saja otak bisa mempermudah ikatan
andai telepati dapat melekatkan kesenjangan
saatnya membacakan apa apa
waktunya berhenti untuk membuka
ah jika saja sentuhan menumbuhkan rasa
pekat, hangat dan simpel

Tiffani Ivo Sabrina-Jatinangor,14 Oktober 2011

No comments:

Post a Comment