Thursday, 22 December 2011

begitu cinta Allah kepadaku...

banyak yang terjadi
aku merasa lemah...
waktu hanya diam pergi dan tak kembali..
tuntutan terus memaki meminta dipenuhi
tubuh dan jiwa berpencar tak akur untuk menggerakkan

meringankan hati dan pikiran harus bersamaan bagiku
belakangan pikiran lebih banyak menyakiti hati sendiri
menyebabkan luka negatif membunuh rasa percaya diri
memberikan energi aneh memilukan dan mendepresikan

tetapi Tuhan masih sayang kepadaku
aku berhasil meraih kembali berdiri
walau masih sempoyongan..
tetapi kesadaran dan kebaikan hatiNya membuatku masih disini
mengetahui peranku...
hanya berpegang pada kewajibanku..
aku tetap menyelipkan hakku

terpikir lagi, bahwa ternyata aku sangat menyakiti tubuh dan jiwaku
tak sadar tetapi tubuhku sangat merindukan Tuhannya
walau sempat meledak air mata
kembali lagi Tuhan mengerti kebodohanku sebagai manusia
lambat untuk memahami bahwa aku selalu selalu merindukannya

dalam tiap senyumanNya..Ia menguji mentalku yang mudah goyah
dalam tiap pertolonganNya..Ia melihat bagaimana aku kan bersyukur
dalam tiap pejagaanNya..Ia selalu memeluk gemas, mengapa aku lama dan suka lupa bahwa Ia selalu ada

dalam putaran roda dunia serta larinya waktu ini
aku selalu selamanya dijaga
sedangkan aku, hamba yang suka nyeleneh
sebegitu mengertinya Allah kepadaku..
sampai aku malu..
dengan caraMu Tuhan..Engkau menemaniku
dengan caraMu Allahku..Engkau selalu memberiku yang terbaik untuk selalu berada di jalanMu
walau mungkin..akunya yang bengal, lemot atau lainnya...
betapa besarnya cintaMu padaku dan kluargaku..
aku selalu kan kembali padaMu..
Allahku Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

tiffani ivo sabrina

No comments:

Post a Comment