aku, kamu, dia...berbeda...
berbeda pula pada tiap kami, kalian, mereka dalam diri aku, kamu dan dia...
latar belakang di tiap proses yang terjadi dan bagaimana tiap manusia mengolah dalam dirinya berbeda, bahkan pada saudara atau anak kembar sekali pun..
aku tidak mengetahui sebenarnya, seperti apa makna yang diambil orang lain...tapi sering kesal mengapa harus dibandingkan? bukankah setiap orang itu spesial?
mengapa harus melihat 'standar' masyarakat yang menurut kamu atau dia? dimana kalian dan mereka tidak melihat aku di kami? mengapa harus menyesuaikan kepada apa yang menurut kamu atau dia dimana kalian dan mereka berbeda dan tidak peduli sudut pandang aku di kami...
aku memiliki kami yang tidak pernah coba untutk dimengerti...
aku memiliki kami yang sudah melingkupi, serta aku memiliki ke-aku-an yang hanya aku dan Tuhan yang tahu..
aku memiliki caraku dalam ke-kami-an yang pasti berbeda dengan cara kamu dan dia pada mereka dan kalian..
aku pikir, jika kamu dan dia terlalu fokus pada mereka dan kalian yang luas, sering terlupa bahwa aku dan kamu serta dia bisa menjadi kita yang begitu indah, tanpa tekanan dan menikmati kata 'bahagia'...di luar bahwa defenisi bahagia itu sendiri akan berbeda di tiap individu...aku ingin sekali menjadi bagian menjadi kita..
kembali lagi, defenisi...
kita di dalam diriku tentu memiliki arti yang tidak sama dengan apa yang kamu dan dia pikirkan, karena kamu dan dia memiliki kalian dan mereka sendiri, dimana aku memiliki kami yang tak mungkin bisa dilepaskan..tetapi..tetap saja, harapan itu tidak pernah hilang..
kita menurut ku adalah dimana aku bisang mengatakan apa yang aku rasakan, aku pikirkan, aku butuhkan, aku inginkan kepada kamu dan dia tanpa embel-embel mereka, kalian atau kami-ku...tetapi murni diriku terdalam, sikapku...agar menjadi kita yang saling terbuka dan memahami...
ah setiap orang itu memang berbeda...
aku yang sekarang terpaksa selalu berlindung dengan kami,
karena menurutku, aku selalu berusaha memahami kamu dan dia dalam mereka dan kalian...namun walau begitu, banyak hal yang tidak diketahui tentang diriku...aku bersimpuh sendiri saat teringat impian ke-kita-an yang aku harapkan...ke-aku-an yang bersalah tak mampu asertif dan berinisiatif..aku adalah pengecut yang sok kuat, sok berani..namun saat tersendat,,yang ada hanya menyusahkan kamu, dia, mereka dan kalian semua...
maukah kamu, dia, kalian dan mereka memaafkan aku?
aku yang memiliki mimpiku sendiri, kami yang berbeda, dan berharap kita kan menjadi satu?
maafkan aku..aku yang tidak mengetahui apa keistimewaanku jika memang benar tiap manusia adalah istimewa..karena kamu, dia, mereka, kalian tidak pernah melihat aku dan kami istimewa...
aku dan kami hanyalah aneh dan persepsi lainnya yang hanya 'pada umumnya'...
aku hanya bisa bersandar pada Tuhan dan kebersamaan kami...yang saling merasa sama dalam ke-kami-an..dan aku menjadi aku yang ke-aku-an..tanpa beban, tanpa norma 'umum'...
tiffani ivo sabrina
No comments:
Post a Comment