Tap tap tap tatapan meluruhkan kecemasan
dap dap dap endapan mencairkan kemarahan
pam pam pam pameran Tuhan tiada akhir
gar gar gar ketegaran dalam kesabaran kan selalu diuji dan lirikan manusia dalam ke-iri-an terus mengalirah ah, aku sekarang hanya menggerutu atas apa yang tidak bisa, tidak sempat, tidak dan belum lakukan. Tidak ingin sampai ada penyesalan..Inginnya adalah pembelajaran, tanpa ada rasa marah pada diri sendiri. Energiku masih terpusat dan berbalik dalam arah yang menyakiti diriku sendiri...Terlatih, ntah sejak kapan, untuk cenderung menyalahkan diri sendiri atas semua yang terjadi, bukan salah orang, bukan salah lingkungan, tetapi kembali kepada diri yang tidak mengeluarkan yang terbaik ternyata merapuhkan diriku sendiri..Sangat menggoyahkan kepercayaan pada diriku sendiri, dibandingkan dulu.. Namun hasil kerapuhan ini menjadikan ku belajar menjadi sosok tegar, mandiri, bisa bertahan sendiri..Dan kusadari menelurkan hal lain lagi... Telur yang pecah saat pada waktunya harus berdampingan dengan pasangan, kusadari ini menjadi tombak...Duri yang menjadikanku seleksi yang tinggi dibandingkan orang lain yang kukenal, dimana pasanganku harus lebih lebih lebih dariku, dan tentu saja itu sulit...Aku berusaha keras merapikan daftar toleransi banyak hal pada calon-calon, tetapi sampai saat ini masih saja belum terlihat yang 'tepat'...Tak lupa benih yang lain melahirkan banyak hal baru dalam aku yang sekarang...Aku masih masih masih terus dan terus belajar meneropong lebih dalam, menggali lebih dalam potensi kelemahan dan kelebihan diriku, dalam tubuh ini...
manusia kebingungan dalam mencari peran tiap keadaan
hamba pun menjadi lupa bagaimana menjadi individu di mata Tuhan
yang tersisa adalah isak dari status dunia
perlambang ikatan lemah duniawi
#dilema dalam tubuh untuk mengganti bungkus yang lain
ingin mengubah gubahan yang tersadari telah menyatu dalam kulit
mana takdir, mana pilihan..gemetar untuk menentukan...
kembali menatap sebagai hamba Tuhan..
menyerahkan keseluruhan untuk meluruh, mencair
utuh melepas seluruh keadaan...
kosong dalam seonggok lapisan kata 'bismillah'Tiffani Ivo Sabrina
No comments:
Post a Comment