Tuesday, 15 November 2011

Pencaran Potongan-Potongan Kata

Luka tidak terobati
Perih tidak terhindarkan
Air hangat hanya bisa membuat semakin pegal

lambaian angin menceritakan betapa ramahnya ayunan senja
malam ikut bergelanyut melafalkan kekonyolan bulan
lamat berpangku mengemiskan kesepian
ada atau tanpa keadaan mengailkan tumpuan panjang yang aneh
himpunan kata tidak terkait menjadi bias
komat kamit berpencar sebagai lambang tidak dimengerti
simbol meluputkan rayuan bahasa tubuh

dendang bergoyang menarik senyuman ke ujung batas
mengulurkan tepian keseimbangan mendesak titik berat
memilih perkotakan rahasia yang melilit mendung
pergaduhan perhatian menggandeng gumpalan hitam
hanya nestapa tanpa langkah...berpeluh resah
caci menghujam menindih kesan menutup pesan
membiarkan...tidak peduli...

beda semua tidak sama
ada semua tanpa kehilangan
bertahta indah semua berkilauan dengan cahayanya sendiri
kuat semua bisa berdiri menyelesaikan tanpa menyerah diluar kekuatan

# aku, kamu, kita, mereka, dia, kami itu siapa?
disana, disini, kesana, kemari, itu dimana?
saat, ketika, masa, lalu, sekarang, besok, lusa, detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, itu kapan?
ketidakjelasan terkadang menunda tujuan
ke-semu-an terkadang menahan rasa
menikmati setiap kapan akan terjadi dimana setiap siapa menjadi bagian

tiffani ivo sabrina

No comments:

Post a Comment