tidak ingin bermain-main terhadap definisi
karena mencari dan menemukan yg tepat mengenai suatu hal adalah tidak mudah
perkara selalu berbeda dalam persepsi
pancingan kode dalam diam diragukan keampuhannya
walaupun usaha memberi umpan tetap diperhitungkan
namun sepertinya kembali lagi pada pemaknaan
waktu pun terkadang memberikan tandanya
tak dipungkiri bahwa detik berhembus bergesekan dengan perubahan
dan tubuh belum mengenali titik pengertian sesungguhnya
apakah batasan umum dan lingkaran pribadi menuju syaraf egois
bagaimanakah ketidaksempurnaan disadari dalam genggaman kewajaran
mengapa jawaban tiap tahap begitu rumit untuk segera digapai
menit pun terhenyuk, melihat tapi sengaja dilewatkan...
ugh pagar kebenaran kesalahan baik buruk dan ideal begitu kabur
bolehkah mengizinkan raga memilih dalam proses belajarnya?
banyak pengalaman rasa yang membingungkan sebagai manusia
banyak pula peran yang terlibat
ah, maafkan semua kevulgarani ni..
malu begitu terasa karena merceritakani ni semua kepada manusia lain
walau status terpercaya telah dilampirkan
namun tetap saja kelegaan telah membagi kisah terganti dalam bentuik penyesalan
kelemahan ini begitu memalukan
walau kembali lagi kepada pengertian kekurangan itu sendiri
semoga perjalanan ini berakhir dengan bunga indah
dalam lingkupan jalan yang Tuhan izinkan...
#si manusia yang belum terdefinisi
No comments:
Post a Comment